Pada hakikatnya bekerja merupakan bagian dari kehidupan manusia yang bertujuan untuk memperoleh timbal balik yang sesuai dan berguna untuk memenuhi kebutuhannya. Pada masing-masing individu memiliki berbeda-beda dalam mengartikan apa yang dimaksud bekerja. Pada orang dewasa bekerja lebih diartikan pada kegiatan dikantor, sedangkan bagi para pedagang, kegiatan jual beli diartikan sebagai bekerja. Begitupun bagi mahasiswa, yang lebih mengartikan bekerja sebagai belajar dan mengikuti perkuliahan.
Rutinitas mahasiswa yaitu mengikuti perkuliahan membuat seseorang terkadang merasa lelah, kemudia kelelahan ini bertumpuk menjadi stres hingga terkadang dapat mengalami burnout. Burnout dapat terjadi dimanapun termasuk dalam lingkungan kampus bagi mahasiswa. Lingkungan perkuliahan yang dapat mengakibatkan burnout dapat menurunkan motivasi dalam berprestasi.
Burnout merupakan sebuah istilah yang menggambarkan kelelahan secara fisik, emosional dan mental yang terjadi pada seseorang akibat pekerjaan yang terus menerus (Pines & Aronson, 1989). National Safety Council (NSC) tahun 2004 mengatakan bahwa kejenuhan kerja merupakan akibat stres kerja dan beban kerja yang paling umum, gejala khusus pada kejenuhan kerja ini antara lain kebosanan, depresi, pesimisme, kurang konsentrasi, kualitas kerja buruk, ketidakpuasan, keabsenan, dan kesakitan atau penyakit. Beban sks yang dapat dikatakan besar membuat sebagian besar mahasiswa memiliki kecenderungan untuk mengalami burnout.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar